Buscar

Blogger templates

SELAMAT DATANG DI BLOGSPOT RITA FEBRINA

Páginas

rancangan jaringan 1lantai,3 ruangan,20 pc


WiFi 802.11ac

Industri jaringan nirkabel sudah membuat rencana dan pengembangan produk untuk penerus 802.11N-standar yang baik IEEE dan Wi-Fi Alliance sebut sebagai 802.11ac. Bahkan, dengan perwakilan dari salah satu vendor perangkat keras jaringan atas, sindiran dilakukan dengan fakta bahwa perusahaan telah mulai berfokus pada pengembangan produk untuk generasi baru teknologi nirkabel.

Tidak banyak informasi rinci yang tersedia pada standar 802.11ac, jadi saya ingin mendapatkan informasi terbaru dari orang-orang dalam Aliansi tahu-Wi-Fi. Kelly Davis-Felner, direktur pemasaran untuk kelompok, disediakan beberapa wawasan ke dalam proses ratifikasi 802.11ac itu.

802.11ac hanya beroperasi dalam spektrum, 5 GHz yang merupakan spektrum yang lebih jelas dengan gangguan kurang. Hal ini juga disebut VHT, pendek untuk Throughput Sangat Tinggi. 802.11ac sangat ideal untuk aplikasi rumah digital seperti video karena mampu melakukan pada 1 Gbps kecepatan data mentah. Bandingkan dengan apa yang kita miliki saat ini, perangkat yang paling kuat jaringan 802.11n dapat mencapai 600 Mbps.

Davis-Felner mengatakan bahwa jenis throughput yang bisa "mengirimkan 3 video HD pada saat yang sama." Dia juga mengatakan bahwa Wi-Fi Alliance memiliki kelompok tugas di tempat untuk mendefinisikan persyaratan pasar untuk 802.11ac. Para Wi-Fi Alliance adalah badan yang bertanggung jawab untuk produk-produk jaringan sertifikasi sebagai yang kompatibel dengan standar nirkabel tertentu dan Anda dapat sering melihat label pada kemasan produk-produk jaringan yang paling utama '.

Davis-Felner mengatakan salah satu pertanyaan paling sering diajukan tentang standar ini, waktu yang dibutuhkan lebih lama untuk meratifikasi dan menyatakan sebagai 802.11n? Davis-Felner mengatakan bahwa anggota Wi-Fi Alliance kita mengatakan, "ada banyak hal dari sudut pandang kemajuan untuk memastikan itu tidak memakan waktu lama" dan bahwa "Wi-Fi Alliance mengambil isyarat dari pasar dan tidak IEEE. "

Itu berarti kita dapat berharap untuk melihat produk 802.11ac tersedia di pasar sebelum IEEE meratifikasi standar. Ingat semua dari router 802.11n draft yang tersedia sebelum 802.11n diratifikasi pada bulan September 2009?

Menurut Wi-Fi Alliance, di 802.11ac, perangkat yang diperlukan untuk mendukung 20, 40, dan 80 saluran MHz. Penggunaan 160 MHz saluran adalah opsional, tetapi didukung. 802.11ac mendorong ikatan saluran bahkan lebih jauh dari 802.11n. Saluran ikatan adalah teknologi diperkenalkan dengan standar 802.11n yang meningkatkan bandwidth dengan menggabungkan saluran. Ada beberapa peringatan dengan saluran dan 802.11ac Namun, sebagian besar didasarkan pada lokasi geografis. Saluran melebihi 40 MHz bandwidth di Eropa dan Jepang belum menerima persetujuan pemerintah. VHT 5G perangkat terbatas pada 20 MHz dan 40 MHz saluran akan lebih dekat dengan perangkat 802.11n daripada posisi yang diharapkan dari perangkat VHT 5G. Juga, di Cina, bandwidth yang tersedia terbatas menyiratkan bahwa 160 MHz saluran tidak tersedia.

Implementasi IPv6 di Windows XP

IPv6 dan Windows (Bagian 1)
Dengan mengesampingkan Vista dan Longhorn (karena saya juga belum melihat lebih jauh) IPv6 di Windows masih ketinggalan dibanding pada Linux dengan kernel USAGI dan UNIX BSD yang merupakan standar referensi perkembangan stack IPv6. 
Implementasi IPv6 pada keluarga Windows :
1.    Windows 95/98/NT (Hitachi Toolnet6 dan Trumpet Winsock 5.0)
2.    Windows 2000/NT4 (Microsoft Research IPv6 Protocol Stack)
3.    Windows 2000 SP3 atau SP4  (Microsoft IPv6 Technology Preview)
4.    Windows XP SP1 atau SP2 dan Windows 2003 Server (IPv6 Stack)
5.    Windows Vista dan Longhorn (updated IPv6 stack)
Lebih jelasnya silakan tengok halaman http://www.microsoft.com/ipv6
Tulisan ini akan sedikit mengupas tentang konfigurasi IPv6 pada sistem operasi Windows yang dibuat berbasis Windows XP SP2. Untuk Windows versi yang lain menyusul dan diharapkan ada yang menyumbangkan tulisannya (terutama pada Windows Vista).
1.    Instalasi
a. Command Prompt
Run Commannd > cmd
C:\Documents and Settings\rusiawan>ipv6 install
Installing…
Succeeded.
b. GUI via Network Connection
Control Panel > Network Connection > Local Area Connection > Install > Protocol Microsoft TCP/IP Version 6, OK
Lalu pada LAN Properties pastikan ada ceklist pada bagian Microsoft TCP/IP version 6

2.    Konfigurasi
a.    Konfigurasi alamat IPv6
Bisa dilakukan secara otomatis maupun manual.
Konfigurasi IPv6 secara otomatis didapatkan dari stateless autoconfiguration yang diterima dari router advertisement dan stateful autoconfiguration dari DHCPv6. Jika ada router IPv6 yang mengirimkan router advertisement sementara mesin Windows dengan IPv6 yang sudah terinstall di dalamnya tidak langsung mendapatkan IPv6 maka bisa diketikkan pada command prompt :
C:\Documents and Settings\rusiawan>ipv6 renew
Sedangkan konfigurasi manual bisa dilakukan dengan netsh (pada Windows XP) atau melalui GUI (pada Vista). Untuk penggunaan netsh ini bisa dilihat pada tulisan IPv6 dan Windows Bagian ke-2
b.    Cek IPv6 pada Windows
Bisa dilakukan berbagai perintah dari Command Prompt :
-    “ipconfig” atau “ipconfig /all”  atau “ipv6 if”
Misal pada konfigurasi komputer saya hasil dari “ipv6 if” adalah sbb.  :
Interface 7: Teredo Tunneling Pseudo-Interface
  Guid {6CB843A6-2A72-41BD-9939-D6BE245CD7DB}
  zones: link 7 site 4
  cable unplugged
  uses Neighbor Discovery
  uses Router Discovery
  routing preference 2
  link-layer address: 0.0.0.0:0
    preferred link-local fe80::5445:5245:444f, life infinite
    multicast interface-local ff01::1, 1 refs, not reportable
    multicast link-local ff02::1, 1 refs, not reportable
  link MTU 1280 (true link MTU 1280)
  current hop limit 128
  reachable time 19500ms (base 30000ms)
  retransmission interval 1000ms
  DAD transmits 0
  default site prefix length 48
Interface 6: Ethernet: Local Area Connection
  Guid {0E88C316-A27B-4899-A5E1-7C9DB0E4A727}
  uses Neighbor Discovery
  uses Router Discovery
  link-layer address: 00-08-02-94-d0-43
    preferred global 2001:d30:3:242:fdae:16fe:9d48:a3f5, life 6d48m3s/45m16s (temporary)
    preferred global 2001:d30:3:242:208:2ff:fe94:d043, life 29d23h55m43s/6d23h55m43s (public)
    preferred link-local fe80::208:2ff:fe94:d043, life infinite
    multicast interface-local ff01::1, 1 refs, not reportable
    multicast link-local ff02::1, 1 refs, not reportable
    multicast link-local ff02::1:ff94:d043, 2 refs, last reporter
    multicast link-local ff02::1:ff48:a3f5, 1 refs, last reporter
  link MTU 1500 (true link MTU 1500)
  current hop limit 64
  reachable time 23500ms (base 30000ms)
  retransmission interval 1000ms
  DAD transmits 1
  default site prefix length 48
Interface 3: 6to4 Tunneling Pseudo-Interface
  Guid {A995346E-9F3E-2EDB-47D1-9CC7BA01CD73}
  does not use Neighbor Discovery
  does not use Router Discovery
  routing preference 1
  link MTU 1280 (true link MTU 65515)
  current hop limit 128
  reachable time 15000ms (base 30000ms)
  retransmission interval 1000ms
  DAD transmits 0
  default site prefix length 48
Interface 2: Automatic Tunneling Pseudo-Interface
  Guid {48FCE3FC-EC30-E50E-F1A7-71172AEEE3AE}
  does not use Neighbor Discovery
  does not use Router Discovery
  routing preference 1
  EUI-64 embedded IPv4 address: 0.0.0.0
  router link-layer address: 0.0.0.0
    preferred link-local fe80::5efe:167.205.64.60, life infinite
  link MTU 1280 (true link MTU 65515)
  current hop limit 128
  reachable time 36500ms (base 30000ms)
  retransmission interval 1000ms
  DAD transmits 0
  default site prefix length 48
Interface 1: Loopback Pseudo-Interface
  Guid {6BD113CC-5EC2-7638-B953-0B889DA72014}
  zones: link 1 site 5
  does not use Neighbor Discovery
  does not use Router Discovery
  link-layer address:
    preferred link-local ::1, life infinite
    preferred link-local fe80::1, life infinite
  link MTU 1500 (true link MTU 4294967295)
  current hop limit 128
  reachable time 24500ms (base 30000ms)
  retransmission interval 1000ms
  DAD transmits 0
  default site prefix length 48
  
Bisa dilihat ada 7 interface (2 diantaranya yaitu interface 4 dan 5 tidak tampak karena merupakan interface VMware pada kondisi disable) yaitu :
1.    Interface 7 adalah Teredo Tunneling
2.    Interface 6 adalah  fisik (Ethernet)
3.    Interface 3 adalah 6to4 Tunneling
4.    Interface 2 adalah Automatic Tunneling dengan alamat embedded IPv4
5.    Interface 1 adalah loopback
Masing-masing alamat IPv6 pada interface diatas untuk lebih ringkasnya akan ditunjukkan lewat contoh keluaran dari salah satu perintah netsh :

Interface 7 adalah Teredo Tunneling, mirip seperti 6to4 (lihat Dasar IPv6), hanya bedanya jika 6to4 membutuhkan alamat IPv4 publik maka Teredo bisa digunakan dalam lingkungan alamat IPv4 dengan NAT.  Terlihat interface ini memiliki sebuah alamat link local.
Pada interface 6 (fisik) yang terhubung ke jaringan terlihat terdapat 3 alamat global dan 1 alamat link local. Untuk alamat global ada 2 alamat temporer dan 1 alamat publik. Alamat temporer ini dibangkitkan secara acak (interface identifier-nya)  dengan tujuan keamanan, yaitu agar tidak mudah melacak pemilik IPv6 saat terkoneksi ke Internet. Seperti kita ketahui alamat IPv6 dengan address autoconfiguration (contohnya adalah alamat bertipe publik tadi) ini interface identifier-nya dibentuk dari alamat fisik Ethernet atau MAC Address (EUI-64) sehingga mudah melacak pemiliki suatu IPv6 (pada koneksi dial-up misalnya).
Pada interface 3 (6to4) kebetulan tidak terkonfigurasi alamat IPv6 dengan tipe ini. Alamat 6to4 ini digunakan untuk konektivitas ke jaringan IPv6 melalui gateway/proxy 6to4 yang memiliki alamat anycast 192.88.99.1. Jika ada maka alamat ini akan mempunyai prefix 2002::/16 dengan 32 bit akhir adalah interface identifier yang dibentuk dari konversi desimal ke heksa bit IPv4 dari host (untuk host) dan bit IPv4 192.88.99.1 untuk gateway (c058:6301). Dimana dengan alamat ini secara otomatis akan diarahkan ke gateway 6to4 terdekat (karena 192.88.99.1 disepakati sebagai alamat anycast). Jika jaringan di lingkungan kita belum mendukung IPv6 maka koneksi IPv6 bisa kita peroleh melalui mekanisme ini.
Berikut contoh alamat 6to4 pada komputer saya (karena saya punya router IPv6 yang mengirim router advertisement,agar saya tidak mendapat alamat autoconfiguration maka pada menu Services, Remote Registry saya stop. Sehingga komputer saya akan menggunakan alamat 6to4 untuk konektivitas ke jaringan IPv6 )  :
Bisa dilihat konektivitas IPv6 ke www.itb.ac.id melewati proxy 6to4 ::192.88.99.1 dahulu untuk menjangkau jaringan IPv6 di Internet.
Interface 2 adalah alamat Automatic Tunneling misalnya yang tercantum disini adalah alamat link local ISATAP (Intra-Site Automatic Tunnel Addressing Protocol) dengan format fe80::5efe:w:x:y:z, dimana w:x:y:z adalah alamat IPv4 dari host yang bersangkutan.

komponen jaringan komputer

Komponen Jaringan Komputer
Jaringan Komputer tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen hardware dan software, yaitu :
1. Komponen Hardware
Personal Computer (PC), Network Interface Card (NIC), Kabel dan topologi jaringan.
2. Komponen Software
Sistem Operasi Jaringan, Network Adapter Driver, Protokol Jaringan.

A. Perangkat jaringan
1. Repeater
Berfungsi untuk menerima sinyal kemudian meneruskan kembali sinyal yang diterima dengan kekuatan yang sama. Dengan adanya repeter, sinyal dari suatu komputer dapat komputer lain yang letaknya berjauhan.
2. Hub
Fungsinya sama dengan repeater hanya hub terdiri dari beberapa port, sehingga hub disebut juga multiport repeter. Repeater dan hub bekerja di physical layer sehingga tidak mempunyai pengetahuan mengenai alamat yang dituju. Meskipun hub memiliki beberapa port tetapi tetap menggunaka metode broadcast dalam mengirimkan sinyal, sehingga bila salah satu port sibuk maka port yang lain harus menunggu jika ingin mengirimkan sinyal.
3. Bridge
Berfungsi seperti repeater atau hub tetapi lebih pintar karena bekerja pada lapisan data link sehingga mempunyai kemampuan untuk menggunakan MAC address dalam proses pengiriman frame ke alamat yang dituju.

4. Switch
Fungsinya sama dengan bridge hanya switch terdiri dari beberapa port sehingga switch disebut multiport bridge. Dengan kemampuannya tersebut jika salah satu port pada switch sibuk maka port-port lain masih tetap dapat berfungsi. Tetapi bridge dan switch tidak dapat meneruskan paket IP yang ditujukan komputer lain yang secara logic berbeda jaringan.
B. Type , Jenis Kabel dan Pengkabelan
Setiap jenis kabel mempunyai kemampuan dan spesifikasinya yang berbeda, oleh karena itu dibuatlah pengenalan tipe kabel. Ada beberapa jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu twisted pair (UTPunshielded twisted pair dan STP shielded twisted pair), coaxial cable dan fiber optic.
1. Thin Ethernet (Thinnet)
Thin Ethernet atau Thinnet memiliki keunggulan dalam hal biaya yang relatif lebih murah dibandingkan dengan tipe pengkabelan lain, serta pemasangan komponennya lebih mudah. Panjang kabel thin coaxial/RG-58 antara 0.5 – 185 m dan maksimum 30 komputer terhubung.Kabel coaxial jenis ini banyak dipergunakan di kalangan radio amatir, terutama untuk transceiver yang tidak memerlukan output daya yang besar.
Untuk digunakan sebagai perangkat jaringan, kabel coaxial jenis ini harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dimana diameter rata-rata berkisar 5mm dan biasanya berwarna hitam atau warna gelap lainnya. Setiap perangkat (device) dihubungkan dengan BNC T-connector. Kabel jenis ini juga dikenal sebagai thin Ethernet atau ThinNet. Kabel coaxial jenis ini, misalnya jenis RG-58 A/U atau C/U, jika diimplementasikan dengan Tconnector dan terminator dalam sebuah jaringan, harus mengikuti aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung kabel diberi terminator 50-ohm.
• Panjang maksimal kabel adalah 1,000 feet (185 meter) per segment.
• Setiap segment maksimum terkoneksi sebanyak 30 perangkat jaringan (devices)
• Kartu jaringan cukup menggunakan transceiver yang onboard, tidak perlu tambahan transceiver, kecuali untuk repeater.
• Maksimum ada 3 segment terhubung satu sama lain (populated segment).
• Setiap segment sebaiknya dilengkapi dengan satu ground.
• Panjang minimum antar T-Connector adalah 1,5 feet (0.5 meter).
• Maksimum panjang kabel dalam satu segment adalah 1,818 feet (555 meter).
• Setiap segment maksimum mempunyai 30 perangkat terkoneksi.
2. Thick Ethernet (Thicknet)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar, tetapi biaya pengadaan pengkabelan ini lebih mahal serta pemasangannya relatif lebih sulit dibandingkan dengan Thinnet. Pada Thicknet digunakan transceiver untuk menghubungkan setiap komputer dengan sistem jaringan dan konektor yang digunakan adalah konektor tipe DIX. Panjang kabel transceiver maksimum 50 m, panjang kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. Kabel coaxial jenis ini dispesifikasikan berdasarkan standar IEEE 802.3 10BASE5, dimana kabel ini mempunyai diameter rata-rata 12mm, dan biasanya diberi warna kuning; kabel jenis ini biasa disebut sebagai standard ethernet atau thick Ethernet, atau hanya disingkat ThickNet, atau bahkan cuman disebut sebagai yellow cable.Kabel Coaxial ini (RG-6) jika digunakan dalam jaringan mempunyai spesifikasi dan aturan sebagai berikut:
• Setiap ujung harus diterminasi dengan terminator 50-ohm (dianjurkan menggunakan
terminator yang sudah dirakit, bukan menggunakan satu buah resistor 50-ohm 1 watt, sebab resistor mempunyai disipasi tegangan yang lumayan lebar).
• Maksimum 3 segment dengan peralatan terhubung (attached devices) atau berupa populated segments.
• Setiap kartu jaringan mempunyai pemancar tambahan (external transceiver).Setiap segment maksimum berisi 100 perangkat jaringan, termasuk dalam hal ini repeaters.
• Maksimum panjang kabel per segment adalah 1.640 feet (atau sekitar 500 meter).
• Maksimum jarak antar segment adalah 4.920 feet (atau sekitar 1500 meter).
• Setiap segment harus diberi ground.
• Jarang maksimum antara tap atau pencabang dari kabel utama ke perangkat (device) adalah 16 feet (sekitar 5 meter). Jarang minimum antar tap adalah 8 feet (sekitar 2,5 meter).